Penjualan Kredit
Penjualan barang atau jasa adalah merupakan sumber pendapatan perusahaan. Dalam melaksanakan penjalan kepada para konsumen, perusahaan dapat melakukannya secara tunai atau secara kredit.
Perusahaan lebih menyukai transaksi penjualan secara tunai karena perusahaan akan segera menerima kas yang akan dapat digunakan kembali untuk mendatangkan pendapatan selanjutnya.
Dari sisi konsumen umumnya lebih menyukai bila perusahaan dapat melakukan penjualan secara kredit , karena pembayaran dapat ditunda. Penjualan kredit menimbulkan adanya piutang atau tagihan.
Pengertian Tagihan
Tagihan dalam arti yang luas meliputi segala macam tuntutan (klaim) kepada pihak ketiga yang pada umumnya akan berakibat adanya penerimaan kas di masa yang akan atau dengan kata lain tagihan merupakan hak untuk menagih sejumlah uang dari si penjual ke pembeli yang timbul dari adanya suatu transaksi.
Klasifikasi tagihan
Tagihan - tagihan yang dimiliki perusahaan dapat dibagi dua kelompok :
Penjualan barang atau jasa adalah merupakan sumber pendapatan perusahaan. Dalam melaksanakan penjalan kepada para konsumen, perusahaan dapat melakukannya secara tunai atau secara kredit.
Perusahaan lebih menyukai transaksi penjualan secara tunai karena perusahaan akan segera menerima kas yang akan dapat digunakan kembali untuk mendatangkan pendapatan selanjutnya.
Dari sisi konsumen umumnya lebih menyukai bila perusahaan dapat melakukan penjualan secara kredit , karena pembayaran dapat ditunda. Penjualan kredit menimbulkan adanya piutang atau tagihan.
Pengertian Tagihan
Tagihan dalam arti yang luas meliputi segala macam tuntutan (klaim) kepada pihak ketiga yang pada umumnya akan berakibat adanya penerimaan kas di masa yang akan atau dengan kata lain tagihan merupakan hak untuk menagih sejumlah uang dari si penjual ke pembeli yang timbul dari adanya suatu transaksi.
Klasifikasi tagihan
Tagihan - tagihan yang dimiliki perusahaan dapat dibagi dua kelompok :
- Tagihan - tagihan yang tidak didukung janji - janji tertulis disebut piutang (account receivable).
- Tagihan - tagihan yang didukung dengan janji - janji tertulis disebut piutang wesel (notes receivable).
Piutang , menurut sumber atau asal terjadinya dapat dibedakan menjadi :
- Piutang Dagan yaitu tagihan - tagihan yang timbul dari transaksi penjualan barang atau jasa.
- Piutang Bukan Dagang yaitu tagihan - tagihan yang timbul dari transaksi selain penjualan barang atau jasa.
- Piutang Pendapatan yaitu pendapatan yang sudah terjadi tetapi belum diterima (accrued receivable).
Contoh Pengakuan Piutang Dagang
Misalnya pada tanggal 1 Januari 1999 PT. VIVAS menjual barang kepada PT. SAVIO seharga Rp. 1.000.000 dengan termin 2/10,n/30. Pada tanggal 5 januari barang senilai Rp.100.000 dikembalikan oleh PT.SAVIO kepada PT.VIVAS Tanggal 11 januari PT.VIVAS menerima pembayaran dari PT.SAVIO sebesar saldo tagihannya.
Jurnal untuk mencatat transaksi-transaksi diatas dalam pembukuan PT.VIVAS adalah sebagai berikut :
Jan 1 Piutang Dagang.........................................Rp.1.000.000
Penjualan.........................................................................Rp.1.000.000
(Penjualan kredit kepada PT.SAVIO)
Jan 5 Retur dan Potongan Penjualan...................Rp.100.000
Piutang Dagang............................................................... Rp. 100.000
(Pengembalian barang dari PT.SAVIO)
Jan 11 Kas..........................................................Rp.882.000
Potongan tunai penjualan...........................Rp. 18.000
Piutang Dagang................................................................Rp. 900.000
Penilaian Piutang Dagan
Menurut Prinsip Akuntansi Indonesia
Piutang dagang harus dicatat dan dilaporkan sebesar nilai kas (netio) yang bisa direalisasikan yaitu jumlah kas bersih yang diperkirakan dapat diterima
Kerugian Piutang
Penjualan secara kredit akan menguntungkan perusahaan karena menarik bagi calon pembeli sehingga volume penjualan meningkat disisi lain penjualan kredit sering juga mendatangi keruigan ketika debitur tidak mampu atau tidak mau membayar kewajibannya.
Kerugian Piutang
Dalam akuntansi, kerugian ini biasa disebut dengan kerugian piutang, biaya piutang tak tertagih, dan biaa piutang ragu - ragu.
Pencatatan kerugian piutang dapat dilakukan dengan dua metode :
- Metode Cadangan
- Metode Penghapusan Langsung
Metode Cadangan (allowance)
Dalam metode ini yang perlu diperhatikan adalah :
- Kerugian piutang tak dapat tertagih ditentukan jumlahnya melalui taksiran dan dibandingkan (matched) dengan penjualan pada periode akuntansi yang sama dengan periode terjadinya penjualan.
- Jumlah piutang yang ditaksir tidak akan dapat diterima, diatat dengan mendebet Rekening Kerugian Piutang dan mengkredit Rekening Cadangan Kerugian Piutang.
- Kerugian piutang yang sesungguhnya terjadi dicatat dengan mendebet Rekening Cadangan Kerugian Piutang dan mengkredit Rekening Piutang Dagang pada saat dihapus dari pembukuan.
0 comments: